Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang Repository

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DEBITUR BARU DALAM PERALIHAN JUAL BELI HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN SEBAGAI OBJEK JAMINAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA SECARA DI BAWAH TANGAN (Studi Kasus :Bank Tabungan Negara dan Putusan No.22/Pdt. G/2016/PN. Unr )

NUGRAHANI, AMALIA PHINASTIKA (2019) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DEBITUR BARU DALAM PERALIHAN JUAL BELI HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN SEBAGAI OBJEK JAMINAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA SECARA DI BAWAH TANGAN (Studi Kasus :Bank Tabungan Negara dan Putusan No.22/Pdt. G/2016/PN. Unr ). Undergraduate thesis, Universitas Stikubank.

[img] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sering menghadapi kendala atau permasalahan diantaranya adalah pemindahan hak atas objek KPR yaitu rumah, yang dilakukan di bawah tangan oleh debitur kepada pihak lain sebelum KPR tersebut lunas tanpa sepengetahuan pihak bank atau dikenal oleh masyarakat dengan istilah over kredit. Kondisi tersebut melatarbelakangi penelitian ini dalam rangka mengetahui (1) Apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pelaksanaan jual beli rumah dan tanah KPR-BTN secara dibawah tangan ?; (2) Bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi debitur baru terhadap jual beli objek jaminan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) secara dibawah tangan?; (3) Bagaimana akibat hukum dari peralihan jual beli objek jaminan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)secara dibawah tangan?. Sejalan dengan permasalahan penelitian ini, maka jenis penelitian hukum yang digunakan bersifat penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang undangan, pendekatan konsep dan pendekatan kasus. Teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan melalui studi kepustakaan. Teknik analisis bahan hukum yang digunakan merupakan analisis yuridis. Objek atau sasaran yang merupakan data penelitian ini pada dasarnya berkisar pada kajian ilmu hukum, yang bertitik berat pada substansi atau regulasi hukum yang mengatur alih debitur yang dilakukan di bawah tanganpada perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Faktor yang menyebabkan terjadinya pelaksanaan jual beli beli rumah dan tanah dilakukan di bawah tangan hanya diatur dalam perjanjian kredit KPR Perjanjian alih debitur secara di bawah tangan hanya berlaku bagi para pihak yang membuatnya saja dalam hal ini debitur yang mengalihkan kredit dan debitur yang menerima pengalihan kredit, pihak bank tetap hanya mengakui debitur pertama atau debitur lama yang mengajukan proses KPR di bank yang sah sehingga debitur penerima pengalihan kredit tersebut tidak memperoleh kepastian dan(2) perlindungan hukum; dan (3) Akibat dan Upaya hukum alih debitur yang dilakukan di bawah tangan pada perjanjian kredit pemilikan rumah (KPR) dari sisi bank sebagai kreditur dapat membatalkan alih debitur secara bawah tangan dan bank dapat melakukan upaya hukum eksekusi atas objek jaminan KPR.Dari sisi debitur baru, apabila sudah melunasi kreditnya dan sertifikat tidak diserahkan oleh bank, dapat melakukan gugatan pada pengadilan negeri setempat. Gugatan debitur baru ini seringkali dikabulkan oleh hakim. Pertimbangan hakim mengabulkan gugatan debitur baru adalah setelah dilakukan pemeriksaan dalam persidangan hakim dapat menemukan kebenaran dari bukti yang diajukan para pihak ke depan persidangan tentang adanya kesepakatan alih debitur yang mengikat debitur lama dan debitur baru serta hakim mampu membuktikan bahwa perjanjian alih debitur tidak merugikan kreditur.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: SKR.II.05.01.0266 NIM: 12.02.51.0008
Uncontrolled Keywords: Alih Debitur, Kredit Pemilikan Rumah, Upaya Hukum
Subjects: K Law > K Law (General)
Faculty / Institution: Fakultas Hukum
Depositing User: H Hayati
Date Deposited: 12 Nov 2019 03:14
Last Modified: 12 Nov 2019 03:14
URI: http://eprints.unisbank.ac.id/id/eprint/5463

Actions (login required)

View Item View Item