KUNING, JOKO
(2011)
TINJAUAN HUKUM TERHADAP PERJANJIAN KREDIT JUAL BELI SEPEDA MOTOR DI HARPINDO JAYA SEMARANG.
Undergraduate thesis, UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG.
Abstract
PT. Harpindo Jaya, dalam melakukan jual beli menggunakan bentuk perjanjian baku yang mengikat para pihak. Klausula-klausula dalam perjanjian
tersebut telah dibuat sebelumnya. Pembeli atau konsumen menerima dan memenuhi klausula-klausula yang telah dipersiapkan dengan risiko tidak akan memperoleh barang yang menjadi obyek perjanjian, apabila ia tidak menandatangani perjanjian. Perjanjian jual beli kendaraan bermotor ( sepeda motor ) , yang ternyata paling banyak dipakai dalam praktek dan sesuai dengan kemampuan keuangan untuk dapat memiliki barang yang diinginkan tersebut. Perjanjian jual beli dilakukan oleh konsumen
dengan perusahaan leasing ( PT. Harpindo Jaya ) , dalam perjanjian tersebut konsumen harus memenuhi segala perjanjian yang telah disepakati secara bersama. Apabila terjadi wanprestasi maka pihak PT. Harpindo akan melakukan berbagai upaya untuk membantu konsumen dalam memenuhi kewajibannya tersebut. Oleh karena itu solusi antara PT. Harpindo dan konsumen harus dilakukan secara bersama-sama dan saling berkaitan agar tidak terjadi wanprestasi.
Perumusan masalah penelitian ini adalah ( 1 ) Bagaimana perjanjian kredit jual beli sepeda motor di Harpindo Jaya Semarang ? ( 2 ) Bagaimana tinjauan hukum perjanjian kredit jual beli sepeda motor di Harpindo Jaya Semarang ? ( 3 ) Apa saja hambatan dalam perjanjian kredit jual beli sepeda motor di Harpindo Jaya Semarang dan solusinya
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif. Untuk mendekati permasalahan dalam penelitian ini penulis menggunakan spesifikasi penelitian secara in concreto. Metode penyajian data dalam penelitian dilakukan dengan cara deskriptif. Analisis yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ( 1 ) Pelaksanaan perjanjian kredit jual beli sepeda motor di Harpindo Jaya Semarang dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu : tahap permohonan, tahap pengecekan dan pemeriksaan lapangan, tahap pembuatan costumer profile, tahap pengajuan proposal kepada kredit komite. Keputusan kredit komite. tahapan pengikatan, tahap pemesanan sepeda motor. tahap pembayaran kepada supplier. tahap penagihan atau monitoring pembayaran. dan pengambilan surat jaminan oleh konsumen. ( 2 ) Tinjauan hukum mengenai pelaksanaan perjanjian kredit jual beli sepeda motor di Harpindo Jaya Semarang telah memenuhi syarat-syarat perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320, Pasal 1321, Pasal 1338 dan Pasal 1457 KUH Perdata, yang diwujudkan dalam bentuk perjanjian baku ( standard contract ) , yang disebut “Surat Perjanjian Sewa Beli”.. ( 3 ) Hambatan-hambatan dan solusinya dalam perjanjian kredit jual beli sepeda motor di Harpindo Jaya Semarang, adalah keterlambatan atau penunggakan pembayaran angsuran/cicilan oleh pihak konsumen. Upaya Penyelesaian apabila terjadi perselisihan antara pihak kreditur ( perusahaan pembiayaan ) dan pihak debitur ( konsumen ) yang timbul karena wanprestasi pada PT. Harpindo Jaya Semarang dikenal dengan istilah” Collection Management Atau Account Receivable ( A/R ) Management’.
Item Type: |
Thesis
(Undergraduate)
|
Additional Information: |
NIM : 06.02.51.0013
SKR II.05.01.0112 |
Uncontrolled Keywords: |
TINJAUAN HUKUM TERHADAP PERJANJIAN KREDIT JUAL BELI SEPEDA MOTOR DI HARPINDO JAYA SEMARANG |
Subjects: |
K Law > K Law (General) |
Faculty / Institution: |
|
Depositing User: |
Sanusi Wiji
|
Date Deposited: |
22 Apr 2013 05:26 |
Last Modified: |
22 Apr 2013 05:26 |
URI: |
https://eprints.unisbank.ac.id/id/eprint/1068 |
Actions (login required)
|
View Item |