Sudiyatno, Bambang and Suharmanto, Toto and Sudarsi, Sri (2011) PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI SEBAGAI DAMPAK KRISIS KEUANGAN GLOBAL TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA. laporan penelitian.
Full text not available from this repository.Abstract
Krisis lembaga keuangan AS pada tahun 2008 berimbas pada pasar modal Indonesia, sebagaimana ditunjukkan oleh kemerosotan tajam indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks harga saham gabungan (IHSG) menurun drastis, dari sebesar 2.830 pada awal tahun menjadi 1.355 pada akhir 2008. Kemerosotan IHSG ini diikuti pelemahan nilai rupiah yang sudah menembus angka hingga Rp. 12.212 pada bulan Nopember 2008. Pasar obligasi, baik pemerintah maupun korporasi, juga tertekan menimbulkan kerugian besar pada perbankan dan institusi pemegang obligasi lainnya karena penghitungan yang disesuaikan nilai pasar saat itu (mark-tomarket). Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh indikator makroekonomi (Nilai Tukar Rupiah/US$, Tingkat Suku Bunga (SBI), dan Tingkat Inflasi) terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) dan indeks harga saham sektor keuangan (IHSK) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Januari 2007 – Agustus 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar dan tingkat suku bunga (SBI) berpengaruh negative dan signifikan terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) dan indeks harga saham sector keuangan (IHSK). Sedangkan inflasi tidak berpengaruh terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) dan indeks harga saham sector keuangan (IHSK). Kata Kunci: Nilai Tukar Rupiah/US$, Suku Bunga (SBI), Inflasi, Indeks Harga Saham Sektor Keuangan (IHSK), dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | |
Faculty / Institution: | Fakultas Ekonomika dan Bisnis |
Depositing User: | Fakultas Ekonomi |
Date Deposited: | 25 Nov 2013 02:34 |
Last Modified: | 20 Mar 2014 03:38 |
URI: | https://eprints.unisbank.ac.id/id/eprint/1911 |
Actions (login required)
View Item |