DEBORA, YOVANDA (2014) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN PEREMPUAN UNTUK TUJUAN EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG.
![[img]](http://eprints.unisbank.ac.id/style/images/fileicons/application_pdf.png) |
PDF
Restricted to Repository staff only Download (788kB) |
Abstract
Perdagangan perempuan untuk tujuan eksploitasi seksual komersial merupakan masalah yang sampai hari ini belum terpecahkan. Korban tidak hanya dipahami sebagai objek dari suatu kejahatan, akan tetapi dipahami sebagai subjek yang perlu mendapat perlindungan baik secara sosial dan hukum. Upaya perlindungan hukum bagi korban diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban dan Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana perdagangan perempuan untuk tujuan eksploitasi seksual komersial, serta hambatan-hambatan dalam penanggulangannya. Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka, dengan spesifikasi penelitian secara in concreto. Adapun yang dimaksud pada penelitian ini adalah untuk menemukan peristiwa hukum yang terjadi di masyarakat mengenai perlindungan hukum terhadap korban perdagangan perempuan untuk tujuan eksploitasi seksual komersial serta hambatan-hambatan dalam penanggulangannya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan wawancara dengan beberapa responden yang berkompeten . Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana perdagangan perempuan terbagi menjadi dua, yaitu perlindungan secara tidak langsung (abstrak) berupa penerapan sanksi pidana dalam proses peradilan, dan perlindungan secara langsung (konkret) yang dilakukan dengan cara : 1) Pemberian Restitusi dan Kompensasi dalam penelitian ini tidak diberikan karena berdasarkan hasil penelitian Restitusi dan Kompensasi hanya merupakan sebuah aturan tertulis dan tidak diberikan secara nyata; 2) Layanan Konseling dan Pelayanan/Bantuan Medis untuk membantu korban dalam rangka memulihkan kondisi psikologisnya seperti semula; 3) Bantuan Hukum untuk memberikan pendampingan hukum bagi korban; 4) Pemberian Informasi berkaitan dengan proses penyelidikan dan pemeriksaan tindak pidana yang dialami korban. Dari berbagai upaya yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang merupakan hambatan dalam melakukan upaya tersebut, antara lain: 1) Budaya masyarakat (culture) berkaitan dengan cara pandang masyarakat yang masih stereotype; 2) Kebijakan pemerintah khususnya Peraturan Perundang-undangan (legal substance) yang kurang disosialisasikan pada masyarakat; 3) Aparat penegak hukum (legal structure) yang kurang memenuhi syarat dalam hal kualitas, kuantitas serta pendanaan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Additional Information: | NIM : 12.02.51.0043 |
| Uncontrolled Keywords: | Perlindungan hukum, Perdagangan orang, Korban, Perempuan. |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Faculty / Institution: | |
| Depositing User: | Hary Iskandar |
| Date Deposited: | 03 Nov 2014 02:12 |
| Last Modified: | 03 Nov 2014 02:12 |
| URI: | https://eprints.unisbank.ac.id/id/eprint/2147 |
Actions (login required)
 |
View Item |
