SETYAWAN , DWI ARI (2012) ANALISIS HUKUM EFEKTIVITAS PERMA NO. 1 TAHUN 2008 TENTANG MEDIASI DI BIDANG PERCERAIAN PADA PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG.
PDF
Restricted to Repository staff only Download (530kB) |
Abstract
Mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama wajib dilaksanakan guna menekan perkara umumnya dan menekan tingkat perceraian khususnya serta memperbaiki kualitas upaya damai ataupun penyelesaian perkara di Pengadilan Agama sebagai peningkatan fungsi Pengadilan Agama sebagai lembaga penegak hukum. Kewajiban mediasi memiliki akibat hukum yakni batalnya putusan demi hukum jika mediasi tidak dilaksanakan. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : ” Analisis Hukum Efektivitas Perma No. 1 Tahun 2008 tentang Mediasi di Bidang Perceraian Pada Pengadilan Agama Kota Semarang”. Perumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah persepsi Hakim Pengadilan Agama Semarang tentang Perma No. 1 Tahun 2008 tentang Mediasi ? (2) Bagaimanakah pelaksanaan Perma No. 1 Tahun 2008 Tentang Mediasi di Pengadilan Agama Semarang ? (3) Hambatan - hambatan apa yang dihadapi dan bagaimana solusi penyelesaian pelaksanaan PERMA No. 1 Tahun 2008 tentang Mediasi di Pengadilan Agama Semarang? Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis. Untuk mendekati permasalahan dalam penelitian ini penulis menggunakan spesifikasi penelitian secara deskriptif kualitatif. Metode penyajian data dalam penelitian dilakukan dengan cara deskriptif. Kualitatif yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persepsi Hakim Pengadilan Agama Semarang tentang Perma No. 1 Tahun 2008 tentang Mediasi adalah baik dan sangat cocok untuk diterapkan dalam Pengadilan Agama. (2) pelaksanaan Perma No. 1 Tahun 2008 tentang Mediasi di Pengadilan Agama Semarang telah dilaksanakan secara efektif sesuai dengan pasal 2 ayat (2) dan pasal 3 ayat (2) diwajibkan bahwa dalam penyelesaian perkara perdata melalui mediasi dan jika tidak menempuh mediasi makamengakibatkan putusan batal demi hukum. (3) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Perma No. 1 Tahun 2008 tentang mediasi yaitu (a) tekad yang bulat dari suami istri yang sangat ingin bercerai. (b) Kurang maksimalnya Hakim yang menjadi mediator. Solusi dari pelaksanaan Perma No. 1 Tahun 2008 tentang mediasi yaitu (a) Pemerintah harus menyediakan ruang untuk mediasi agar pelaksanaannya lebih optimal. (b) Memberikan pemahaman tentang mediasi hakim yang menjadi mediator agar mengetahui arti pentingnya bermediasi yakni dengan mengadakan pelatihanpelatihan sertifikasi mediasi. (c) Terus berupaya memberikan pengarahan kepada para pihak akan pentingnya mediasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | NIM: 07.02.51.0034 SKR II.05.01.0115 |
Uncontrolled Keywords: | PERCERAIAN,PENGADILAN AGAMA |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Faculty / Institution: | |
Depositing User: | Farida Sri Endaryani |
Date Deposited: | 10 Aug 2012 02:22 |
Last Modified: | 10 Aug 2012 02:22 |
URI: | https://eprints.unisbank.ac.id/id/eprint/746 |
Actions (login required)
View Item |