SYAERIFUDIN , AMAR (2012) PENERAPAN PASAL 55 TENTANG FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN PASAL 56 TENTANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PERJANJIAN KERJA BERSAMA PT. PELNI SEMARANG DENGAN SERIKAT PEKERJA DAN PERMASALAHANNYA. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG.
PDF
Restricted to Repository staff only Download (586kB) |
Abstract
Perjanjian kerja bersifat mengikat pekerja dan pengusaha setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Demikian halnya dengan PT. PELNI Semarang berusaha memberikan kenyamanan pada tenaga kerjanya (karyawan) dengan memberikan tunjangan maupun jaminan kesehatan agar karyawan tersebut dapat meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukan penelitian di PT. PELNI dengan judul : ” Penerapan Pasal 55 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Pasal 56 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pada Perjanjian Kerja Bersama PT. PELNI Semarang dengan Serikat Pekerja dan Permasalahannya” Perumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah penerapan Pasal 55 dan Pasal 56 dalam pelaksanaan perjanjian kerja bersama antara PT. PELNI Semarang dengan Serikat Pekerjanya (karyawannya) mengenai tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja ? (2) Bagaimanakah tinjauan yuridis terhadap pelaksanaan perjanjian kerja bersama antara PT. PELNI Semarang dengan Serikat Pekerjanya (karyawannya) mengenai tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja ? (3) Kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan perjanjian kerja bersama antara PT. PELNI Semarang dengan Serikat Pekerjanya (karyawannya) mengenai tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja serta solusinya ? Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Spesifikasi penelitian dilakukan secara deskriptif analitis. Metode penyajian data dalam penelitian dilakukan dengan cara deskriptif. Analisis yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan Pasal 55 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Direksi PT. PELNI dengan Serikat Pekerja Nomor : 107/HK0.01/DIR/VIII/2008 Tahun 2008 telah dilaksanakan dengan baik yang diwujudkan melalui Perjanjian Kerja Sama dan Jamsostek. Penerapan Pasal 56 dengan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK 3). (2) Tinjauan yuridis terhadap pelaksanaan perjanjian kerja bersama antara PT. PELNI Semarang dengan Serikat Pekerjanya (karyawannya) telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketengakerjaan dan Undangundang No. 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek serta Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Pasal 1 butir 32 (3) Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perjanjian kerja bersama antara PT. PELNI Semarang dengan Serikat Pekerjanya (karyawannya) yaitu (a) Pemahaman karyawan mengenai isi perjanjian kerja bersama.Cara mengatasi perlunya pembinaan atau koordinasi dan sosialisasi antara pengurus Serikat Pekerja dengan para pekerja melalui musyawarah (b)..Penanganan keselamatan kerja tidak optimal. Cara mengatasi adalah apabila terjadi kecelakaan berarti tindakan pecegahan tidak berhasil, maka pihak manajemen perusahaan mempunyai kesempatan untuk mempelajari apa yang salah. (c) Kebijakan perusahaan yang tidak tegas. Cara mengatasi adanya tindakan yang tegas apabila terjadi ketidakdisiplinan pegawai dalam bekerja
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | NIM: 07.02.51.0042 SKR II.05.01.0113 |
Uncontrolled Keywords: | PASAL PELAYANAN KESEHATAN |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Faculty / Institution: | |
Depositing User: | Farida Sri Endaryani |
Date Deposited: | 10 Aug 2012 02:22 |
Last Modified: | 10 Aug 2012 02:22 |
URI: | https://eprints.unisbank.ac.id/id/eprint/747 |
Actions (login required)
View Item |