ANDANI, CINTIA DEVI (2021) Hak Tersangka Dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Berdasarkan KUHAP (Studi Penyidikan Di Polsek Gajah Mungkur Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Stikubank.
PDF (HLM JUDUL)
Download (1MB) |
|
PDF (ABSTRAK)
Download (341kB) |
|
PDF (BAB I)
Download (545kB) |
|
PDF (BAB II)
Restricted to Repository staff only Download (728kB) |
|
PDF (BAB III)
Restricted to Repository staff only Download (584kB) |
|
PDF (BAB IV)
Restricted to Repository staff only Download (569kB) |
|
PDF (BAB V)
Restricted to Repository staff only Download (418kB) |
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
Download (357kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pelanggaran hukum umumnya dilakukan ataupun dimotivasi oleh dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang relatif sulit dipenuhi.Perumusan masalah yaitu apakah hak-hak tersangka dalam proses penyidikan di Polsek Gajah Mungkur diberikan,konsekuensi hukum apa yang timbul apabila hak-hak tersangka tidak dipenuhi dalam proses penyidikan,hambatan apa yang timbul dalam pemenuhan hak tersangka pada waktu proses penyidikan di Polsek Gajah Mungkur. Tujuan penelitian untuk menjelaskan hak tersangka dalam proses penyidikan di Polsek Gajah Mungkur diberikan, untuk menjelaskan hukum yang timbul apabila hak tersangka tidak dipenuhi dalam proses penyidikan,untuk menjelaskan hambatan yang timbul dalam pemenuhan hak tersangka pada waktu proses penyidikan di Polsek Gajah Mungkur.Penelitian menggunakan tipe penelitian yuridis normatif yaitu usaha penemuan hukum ( in concreto ) yang sesuai untuk diterapkan dalam menyelesaikan suatu masalah hukum tertentu, digunakan data seperti perundang-undangan, keputusan-keputusan pengadilan, teori-teori hukum dan doktrin. Hak-hak tersangka dalam proses penyidikan di Polsek Gajah Mungkur diberikan seperti Tersangka berhak mengetahui dengan jelas yang disangkakan atau didakwakan kepadanya (pasal 51 KUHAP) dan Tersangka berhak mendapatkan bantuan hukum pada setiap tingkat pemerikasaan (pasal 54 KUHAP), Permasalahan yang perlu diperhatikan aparat penyidik agar hak-hak tersangka terpenuhi dapat dikaji dan diperhatikan berdasarkan pertimbangan tentang banyaknya aturan tentang penahanan menunjukkan adanya usaha dari pembentuk undang-undang untuk membatasi tindakan penahanan tersebut pada keadaan-keadaan yang secara objektif dirasa sangat perlu menahan seseorang sehingga hak asasi manusia tetap dijunjung tinggi. Apabila hak-hak tersangka tidak dipenuhi atau dilanggar maka pihak tersangka bisa mengadukan ke Komnas HAM dan melakukan Praperadilan, Hambatan apa yang timbul dalam pemenuhan hak tersangka pada waktu proses penyidikan di Polsek Gajah Mungkur yaitu Tersangka Tidak Memberikan Keterangan secara Jelas, Keterangan Saksi Tidak Mendukung Pelaksanaan Penyidikan, Alat bukti yang akan diajukan kurang lengkap. Solusi tersangka harus memberikan keterangan kepada penyidik secara jujur dan jelas ,saksi harus bisa kerjasama dengan penyidik dalam memberikan keterangan secara jujur dan lengkap, sehingga memudahkan penyidik untuk mengungkap tindak pidana tersebut dan Penyidik harus bisa menemukan dan mengumpulkan alat bukti, minimal 2 (dua) alat bukti. Violations of the law are generally carried out or motivated by an urge to meet the necessities of life which are relatively difficult to fulfill. The formulation of the problem is whether the rights of the suspect in the investigation process at the Gajah Mungkur Police are granted, what legal consequences arise if the rights of the suspect are not fulfilled in the investigation process, what obstacles arise in fulfilling the suspect's rights during the investigation process at the Gajah Mungkur Police. The purpose of the study to explain the rights of the suspect in the investigation process at the Gajah Mungkur Police Sector was given, to explain the law that arises if the suspect's rights are not fulfilled in the investigation process, to explain the obstacles that arise in the fulfillment of the suspect's rights during the investigation process at the Gajah Mungkur Police. normative juridical research is an effort to find the law (in concreto) that is suitable to be applied in solving a particular legal problem, using data such as legislation, court decisions, legal theories and doctrines. The rights of the suspect in the investigation process at the Gajah Mungkur Police are given as the suspect has the right to clearly know who is suspected or charged with him (article 51 of the Criminal Procedure Code) and the suspect is entitled to legal assistance at every level of examination (article 54 of the Criminal Procedure Code). so that the suspect's rights can be fulfilled, it can be studied and considered based on considerations about the many rules regarding detention, indicating that there is an attempt by the legislators to limit the act of detention to situations where it is objectively necessary to detain a person so that human rights are still upheld. If the suspect's rights are not fulfilled or violated, the suspect can file a complaint with Komnas HAM and conduct a pretrial. Investigation, The evidence to be submitted is incomplete. The solution for the suspect must be to provide information to investigators honestly and clearly, witnesses must be able to cooperate with investigators in providing honest and complete information, making it easier for investigators to uncover the crime and investigators must be able to find and collect evidence, at least 2 (two) tools. Proof. Keywords: Suspect's Rights, Investigation, Crime, Criminal Procedure Code
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SKR.II.05.01.0346 NIM 17.02.51.0019 |
Uncontrolled Keywords: | Hak Tersangka, Penyidikan, Tindak Pidana, KUHAP Suspect's Rights, Investigation, Crime, Criminal Procedure Code |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Faculty / Institution: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Teteh Hayati |
Date Deposited: | 03 Nov 2021 02:19 |
Last Modified: | 09 Nov 2021 01:50 |
URI: | https://eprints.unisbank.ac.id/id/eprint/7974 |
Actions (login required)
View Item |