PERLINDUNGA N HUKUM DAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (Studi Putusan Pengadilan Semarang No. 14/Pid.Sus-Anak/2015/PN.SMG)

FRANSISKA, YUNI NUNGKI (2019) PERLINDUNGA N HUKUM DAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (Studi Putusan Pengadilan Semarang No. 14/Pid.Sus-Anak/2015/PN.SMG). Undergraduate thesis, Universitas Stikubank.

PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Anak tidak dapat diperlakukan sama dengan orang dewasa atau disamakan dengan orang dewasa, Sanksi pidana yang dijatuhkan kepada anak didasarkan pada kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan anak. Anak sebagai pelaku tindak pidana perlu mendapatkan perlindungan yang serius dari berbagai pihak yang terkait. Dalam penelitian ini penulis mengangkat beberapa permasalahan, yaitu Bagaimana perlindungan hukum bagi anak di bawah umur yang melakukan tindak pidana kekerasan seksual dan Bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana perkara anak di bawah umur sebagai pelaku tindak pidana kekerasan seksual dalam Putusan No. 14/Pid.Sus-Anak/2015/PN.SMG. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yaitu penelitian yang mengacu pada undang-undang dan norma hukum dalam masyarakat, dengan spesifikasi penelitian secara in conrecto. Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan perlindungan hukum bagi anak di bawah umur yang melakukan tindak pidana kekerasan seksual dan menjelaskan pertimbangan hakim dalam menerapan sanksi pidana perkara anak di bawah umur sebagai pelaku tindak pidana kekerasan seksual. Perlindungan hukum bagi anak dalam sistem peradilan pidana anak terdapat dalam instrument internasional dan instrument nasional seperti The Beijing Rules, Konvensi Hak Anak, UU No 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Putusan No.14/Pid.Sus-Anak/2015/PN.SMG Anak dijatuhi hukuman dengan di kembalikan kepada orang tuanya karena anak pelaku tindak pidana masih dibawah umur dan karena anak dimasukkan kedalam pondok pesantren di Demak dan telah menampakkan perkembangan positif. Perlindungan hukum yang diperoleh anak sebagai pelaku tindak pidana dalam putusan pengadilan Nomor.14/Pid.Sus-Anak/2015/PN.SMG telah sesuai dengan Peraturan Peraturan yang ada, dalam sistem peradilan anak telah mendapatkan hak haknya, seperti didampingi advokad atau penasehat hukum, tidak adanya perlakuan deskriminasi/pembedaan, tidak dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan, dan dalam menjatuhkan hukuman hakim memperhatikan kepentingan yang terbaik bagi anak. Hakim dalam menjatuhkan putusan pengadilan No.14/Pid.Sus-Anak/2015/PN.SMG, menggunakan pertimbangan yang bersifat yuridis dan non-yuridis. Dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan adalah dengan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa serta mempertimbangkan nilai-nilai keadilan bagi korban, terdakwa, maupun masyarakat.

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Additional Information:	SKR.II.05.01.0281 NIM: 15.02.51.0019
Uncontrolled Keywords:	Anak, Kejahatan Seksual, Penerapan Sanksi Pidana
Subjects:	K Law > K Law (General)
Faculty / Institution:	Fakultas Hukum
Depositing User:	H Hayati
Date Deposited:	12 Nov 2019 04:52
Last Modified:	12 Nov 2019 04:52
URI:	http://eprints.unisbank.ac.id/id/eprint/5484

Actions (login required)

View Item