SUPRAPTIYANINGRUM, SUPRAPTIYANINGRUM (2020) IMPLEMENTASI PERMENDIKBUD NOMOR 51 TAHUN 2018 TENTANG SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SMA N 3 SEMARANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS STIKUBANK.
PDF (HLM JUDUL)
Download (470kB) |
|
PDF (ABSTRAK)
Download (153kB) |
|
PDF (BAB I)
Download (292kB) |
|
PDF (BAB II)
Restricted to Repository staff only Download (425kB) |
|
PDF (BAB III)
Restricted to Repository staff only Download (170kB) |
|
PDF (BAB IV)
Restricted to Repository staff only Download (682kB) |
|
PDF (BAB V)
Restricted to Repository staff only Download (160kB) |
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
Download (164kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Setiap negara memiliki tujuan dalam mensejahterakan rakyatnya. Tujuan negara Indonesia sendiri telah dituangkan pada pembukaan UUD 1945 pada alinea ke-empat. Salah satunya yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa ini adalah memastikan seluruh masyarakat Indonesia memperoleh kesempatan dalam mengenyam pendidikan tanpa pandang bulu. Pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik. Demi mewujudkan pendidikan yang selaras dengan tujuan negara serta memeratakan akses layanan bagi peserta didik, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan aturan baru soal PPDB, yaitu sistem zonasi. Jalur PPDB pada Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 terbagi atas 3 jalur, yaitu jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur perpindahan orang tua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peraturan sistem zonasi pada Permendikbud No 51 Tahun 2019. Mengetahui bagaimana implementasi Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 di SMA Negeri 3 Semarang, dan juga mengetahui apa saja hambatan yang terjadi serta bagaimana solusi yang ditawarkan. Sistem zonasi merupakan radius jarak yang ditetapkan oleh instansi pendidikan dalam PPDB. Pada Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 jalur PPDB dibagi menjadi 3, yaitu jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur perpindahan orang tua. Dari hasil penelitian, SMA Negeri 3 Semarang tunduk pada Undang-Undang yang berlaku dengan menggunakan jalur PPDB antara lain jalur zonasi, jalur prestasi, jalur prestasi zonasi, dan juga jalur perpindahan orang tua. Dalam pelaksanaan PPDB menggunakan sistem zonasi, pihak SMA Negeri 3 Semarang mengakui bahwa banyak siswa berprestasi yang tersingkir. Untuk itu Pemerintah Daerah Jawa Tengah memberikan wewenang kepada pihak SMA Negeri 3 Semarang menerapkan jalur tambahan yakni jalur prestasi, dan jalur prestasi zonasi. Jalur prestasi, dan juga jalur prestasi zonasi mampu meminimalisir banyaknya siswa berprestasi yang akan tersingkir. ABSTRACT Every country has a goal in the welfare of its people. The aim of the Indonesian state itself has been stated in the opening of the 1945 Constitution in the fourth paragraph. One of them is to educate the nation's life. Educating the life of this nation is to ensure that all Indonesian people have the opportunity to receive education indiscriminately. Law Number 20 of 2003 explains that the purpose of education is to develop the potential of students. In order to realize education that is in line with the goals of the country and equal access to services for students, the Ministry of Education and Culture issued a new regulation on PPDB, namely the zoning system. The PPDB path in Permendikbud Number 51 of 2018 is divided into 3 lines, namely the zoning route, the achievement path, and the parent movement path. The purpose of this study is to determine the zoning system regulations in Permendikbud No. 51 of 2019. Knowing how the implementation of Permendikbud Number 51 of 2018 at SMA Negeri 3 Semarang, and also knowing what obstacles occur and how solutions are offered. The zoning system is a radius of distance determined by educational institutions in PPDB. In Permendikbud Number 51 of 2018, the PPDB pathway is divided into 3, namely the zoning path, achievement pathway, and parent movement path. From the results of the research, SMA Negeri 3 Semarang is subject to the applicable law by using the PPDB pathway, including zoning pathways, achievement pathways, zoning achievement pathways, and also parent movement paths. In implementing PPDB using a zoning system, SMA Negeri 3 Semarang admitted that many high achieving students were eliminated. For this reason, the Central Java Regional Government gave the authority to SMA Negeri 3 Semarang to implement additional pathways, namely the achievement pathway and the zoning achievement path. The path of achievement, as well as the zoning achievement pathway, is able to minimize the number of outstanding students who will be eliminated.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | NIM: 16.02.51.0030 SKR.II.05.01.0301 |
Uncontrolled Keywords: | Permendikbud, Implementasi, Sistem Zonasi |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Faculty / Institution: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Ani Mariawati |
Date Deposited: | 05 Oct 2020 03:41 |
Last Modified: | 05 Oct 2020 03:41 |
URI: | https://eprints.unisbank.ac.id/id/eprint/7205 |
Actions (login required)
View Item |