DWI M, YANUAR (2024) WOMEN'S POLITICAL STRUGGLE AS REFLECTED IN ABI MORGAN’S 'SUFFRAGETTE' : FEMINISM PERSPECTIVES. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK).
![[thumbnail of HALAMAN JUDUL]](/style/images/fileicons/application_pdf.png) |
PDF (HALAMAN JUDUL)
Download (794kB) |
|
PDF (ABSTRAK)
Download (172kB) |
|
PDF (BAB I)
Restricted to Repository staff only Download (200kB) |
|
PDF (BAB II)
Restricted to Repository staff only Download (260kB) |
|
PDF (BAB III)
Restricted to Repository staff only Download (223kB) |
|
PDF (BAB IV)
Restricted to Repository staff only Download (385kB) |
|
PDF (BAB V)
Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
Download (173kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Dalam kajian sastra, istilah kritik sastra feminis mengacu pada pendekatan yang mendukung feminitas dalam studi sastra. Feminisme seringkali menjadi subjek penelitian yang memfokuskan pada perempuan sebagai subjek kajian dalam karya sastra. Dalam beberapa film, ketidakadilan yang dihadapi perempuan sering kali ditandai oleh stereotip tentang perempuan.salah satu film yang diangkat dalam kajian ini adalah film"Suffragette 2015" yang ditulis oleh Abi Morgan.film "Suffragette 2015" menjadi objek penelitian ini karena film tersebut mengisahkan tentang tokoh Maud Watts yang berjuang untuk memperoleh kesetaraan hak dalam berbagai aspek kehidupannya. Kajian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif,dan teori Roland Barthes yang mengacu pada pola dan bentuk.Dalam film "Suffragette 2015," yang membahas feminisme sosialis, penelitian ini menggunakan metode sastra untuk mendapatkan informasi dan mendeskripsikan tokoh utama Maud Watts sebagai perempuan. Penulis menyimpulkan bahwa Maud Watts, karakter utama dalam film Suffragette (2015), adalah contoh feminisme sosialis. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil diskusi di bab-bab sebelumnya. Maud mampu menghadapi ketimpangan gender di tempat kerja, lingkungan sosial, dan rasa kehilangan sebagai seorang ibu. Dia bahkan harus berjuang mati-matian untuk menuntut hak-haknya. Ini menunjukkan bagaimana Maud dipandang sebagai perempuan yang tertindas dan tidak dapat merasakan nikmat hidup oleh keadaan kapitalis dan patriarki.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Additional Information: | SKR.III.05.01.0916 NIM.19.03.52.0039 |
| Uncontrolled Keywords: | feminisme, kesetaraan gender, literature,film |
| Subjects: | P Language and Literature > PE English |
| Faculty / Institution: | Fakultas Bahasa dan Ilmu Budaya |
| Depositing User: | F Fahmi |
| Date Deposited: | 06 Nov 2024 03:26 |
| Last Modified: | 06 Nov 2024 03:26 |
| URI: | https://eprints.unisbank.ac.id/id/eprint/10208 |
Actions (login required)
 |
View Item |
